Lagu Lir Ilir : Lirik, Nasihat dan Asal Daerah

Salah satu tembang yang hingga saat ini masih didengar, bergenre shalawat, lantas lagu lir ilir berasal dari daerah mana? Mungkin masih banyak orang yang tidak tahu asal lagu ini.

Bahkan ada banyak pertanyaan “Lagu lir ilir berasal dari daerah mana sih? Sehingga hal tersebut membuat admin ingin sekali mencari tahunya dan untuk memberi tahu kepada yang tidak tahu.

Lirik Lagu Lir Ilir

Sebelum admin memberi kalian tahu lagu lir ilir berasal dari daerah mana, admin akan memberikan liriknya terlebih dahulu serta dengan terjemaah dari bahasa Jawa ke Bahasa Indonesia.

Berikut ini lirik beserta terjemaahnya.

Lir-ilir, lir-ilir (Bangunlah, bangunlah)

Tandure wis sumilir (Tanaman sudah bersemi)

Tak ijo royo-royo (Demikian menghijau)

Tak sengguh temanten anyar (Bagaikan pengantin baru)

Cah angon, cah angon (Anak gembala, anak gembala)

Penekno blimbing kuwi (Panjatlah pohon belimbing itu)

Lunyu-lunyu penekno (Biar licin dan susah tetaplah kau panjat)

Kanggo mbasuh dodotiro (untuk membasuh pakaianmu)

Dodotiro, dodotiro (Pakaianmu, pakaianmu)

Kumintir bedah ing pinggir (Terkoyak-koyak di bagian samping)

Dondomono, jlumatono (Jahitlah, benahilah)

Kanggo sebo mengko sore (Untuk menghadap nanti sore)

Mumpung Padhang rembulane (Mumpung bulan bersinar terang)

Mumpung jembar kalangane (Mumpung banyak waktu luang)

Yo sorako, sorak iyo! (Bersoraklah dengan sorakan Iya!)

Seperti yang kalian lihat diatas adalah lirik lagu lir ilir yang sering sekali terdengar. Tentu saja didalam lagu ini terdapat Nasihat, makna dan pelajaran yang dapat kita ambil.

Baca Juga : Lirik Lagu Aisyah Istri Rasulullah SAW

Nasihat Didalam Lagu Lir Ilir

Apa nasihat yang terkandung didalam tembang syair lir ilir? Apakah ini sangat berharga? Tentu saja, seperti kita lihat lirik dan terjemaah diatas bahwa lagu ini sungguh luar biasa maknanya.

Ya bisa dibilang ini adalah syair Islam yang benar-benar harus kita pahami makna yang tersirat didalam lagu ini.

Berikut Nasihat didalam tembang lir ilir.

• Sebagai manusia, kita harus bangun dari kesedihan, kita harus menguatkan keyakinan serta berjuang untuk mendapatkan kebahagiaan
• Tidak sebaiknya tidak lagi bermalas-malasan agar kita lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT
• Anak gembala yang memanjat belimbing merupakan gambaran atas perintah ibadah 5 waktu (Shalat) dalam agama Islam
• Walau di ibaratkan seperti pakaian yang penuh lubang, diharapkan sebagai manusia agar memperbaiki diri dan mendekati Allah SWT
• Akhir lagu ini menasihatkan kita agar melakukan semua hal diatas sebaik-baiknya selagi kita masih diberi kesempatan

Baik, seperti lirik dan makna lagu lir-ilir yang sangat dalam Nasihat didalamnya, tentu saja ini adalah lagu Regili Shalawat yang ternyata lagu ini dibawakan oleh walisongo.

Walisongo sendiri merupakan 9 ulama (sebut saja demikian) yang menyebarluaskan Islam di tanah pulau jawa.

Asal Daerah Lagu Lir Ilir

Lagu lir ilir berasal dari daerah Jawa Tengah yang dibawakan oleh Sunan Kalijaga sebagai bentuk untuk mendakwahkan ajaran Islam. Dalam tembang lagu ini, Sunan Kalijaga mengajak seluruh umat Tanah Jawa agar memeluk Islam.

Begitulah kira-kira, jadi lagu atau tembang ini berasal dari Jawa Tengah yang merupakan tembang lagu religi oleh Sunan Kalijaga (Raden Mas Said) sebagai bentuk dakwah dan mengajak masyarakat Jawa untuk memeluk Islam.

Baca Juga : Arti Pagebluk Dalam Bahasa Jawa

Profil Sunan Kalijaga (Pencipta)

Nama Lengkap	Raden Mas Said
Nama Populer	Sunan Kalijaga
Lahir	Tuban, 1450
Meninggal	Kadilangu, 1513
Makam	Demak

Kesimpulan

Jadi, tembang lir ilir memiliki genre religi (Shalawat) yang dibawakan Sunan Kalijaga dalam bentuk berdakwah mengajak masyarakat Jawa agar memeluk agama Islam. Pantas saja dalam maknanya terkandung sangat dalam.

Dan sekarang kita sudah tahu lagu lir ilir berasal dari daerah mana? Yap seperti yang tertulis diatas. Demikian informasinya, semoga dapat menambah wawasan dan menambah pengetahuan.