Sejarah Imperialisme Modern

Sejarah Imperialisme Modern

Smallest Font
Largest Font

Dalam ilmu pengetahuan sejarah, menyebutkan ciri- ciri imperialisme modern adalah hal yang sebaiknya diketahui dan dipahami dengan benar. Kata imperialisme yang sudah tidak asing ini berhubungan perkembangan pengaruh di Indonesia.

Imperialisme adalah nafsu untuk memperluas wilayah dengan mengusai negara lain. Imperialisme modern juga salah satunya dilatar belakangi oleh keinginan daerah untuk investasi jangka panjang.

Oleh karna itu, untuk lebih lngkapnya mari simak artikel berikut ini yang Kami akan bahas mengenai imperialisme modern di bawah ini.

Pengertian Imperialisme Modern

Impearilisme moden adalah usaha meluaskan tanah jajahan yang tidak terbatas yang dijalankan melalui politik luar negeri oleh hampir semua negeri- negeri yang memiliki tingkat kebudayaan yang maju, terutama untuk keuntungan sendiri.

Imperialisme modern terjadi setelah revolusi industri dan lebih didorong oleh kepentingan ekonomi. Negara penjajah berkeinginan untuk mengembangkan perekonomiannya.

Sejarah dan Latar Belakang Imperialisme

Istilah imperialisme berasal dari sebuah kata latin ‘imperare’ yan berarti ‘memerintah’. Kata ini tercipta karena pada zaman dahulu, kemuliaan seorang raja dilihat dari besarnya wilayah yang dikuasainya. Lalu wilayah-wilayah di bawah kekuasaannya ini disebut ‘imperium’.

Itu mengapa seorang raja suatu wilayah tertentu selalu ingin memperluas daerah kerajaannya dengan merebut daerah lain. Dari tindakan raja inilah istilah imperialisme mulai umum disebut oleh orang-orang, kemudian ditambah dengan banyak pengertian imperialisme lain seiring berjalannya waktu.

Ini bermula sekitar abad ke-19, di kerajaan Inggris yang berada di kawasan Asia-Afrika. Para imperialis memiliki tujuan untuk mendapatkan sumber daya murah dengan cara membangun pemerintahan imperialisme pada wilayah jajahan yang terbelakang dan miskin namun sumber daya alamnya melimpah.

Dan demi mencapai tujuannya tersebut, para negara imperialis menggunakan berbagai macam taktik dari ekspansi kekuatan militer hingga mengenakan cara yang lebih halus seperti penerapan dan penghasutan tidak sadar lewat kebudayaan negara imperialis tersebut di calon wilayah imperiumnya.

Pengeksploitasian ekonomi itu kerap kali diiringi dengan pernyataan bahwa negara imperialis membantu wilayah yang ia jajah agar keluar dari keterbelakangan dan kemiskinan melalui imperialisme yang mereka sebar dengan sistem peradaban barat seperti kemajuan teknologi atau cara kelola pemerintahan.

Ciri- Ciri Imperialisme Modern

Imperialisme modern membuat negara tertarik melakukannya karena berkeinginan menjadi negara yang lebih maju dan menjadi negara berkuasa. Ciri-ciri imperialisme modern berikut menjadi pembeda dengan imperialisme kuno, yaitu:

  • Pengembangan industri di negara jajahan yang punya sumber daya yang lebih besar.
  • Pencarian negara yang memiliki bahan mentah dan dijadikan juga sebagai tujuan pemasaran.
  • Melakukan eksploitasi sumber daya alam di negara jajahanya.
  • Melakukan eksploitasi tenaga kerja, mayoritas tenaga kerja akan diberikat upah dan fasilitas minim, dan terjadi secara terus menurus.

Tujuan Imperialisme Modern

Gerakan imperialisme moderen bukan tanpa tujuan, gerakan ini memiliki tujuan yang ternyata berdampak besar bagi kehidupan manusia. Berikut tujuan imperalisme modern, yaitu:

  • Membuka Pasar Baru.
  • Mengutamakan Sumber Daya Alam.
  • Kejayaan Negara.

Penyebab Terjadinya Imperialisme

Keinginan untuk menguasai suatu daerah lain muncul dikarenakan ada beberapa faktor pendorong. Berikut faktor-faktor yang bisa menyebabkan terjadinya imperialisme:

1. Memiliki Keinginan untuk Menjadi Bangsa yang Jaya

Pada dasarnya, setiap bangsa sebenarnya mengandung benih imperialisme. Semua bangsa pasti ingin menjadi jaya, terlebih untuk bangsa yang maju, ambisi mereka akan semakin lebih besar untuk menjadi yang terbesar di seluruh dunia (ambition, eerzucht).

Sampai manakah batas tentang ambisi kejayaan itu? Tidak ada. Seperti yang sudah dituliskan sebelumnya, bahkan jika itu adalah negara yang sudah maju, makin besar juga ambisinya untuk lebih berjaya. Jika tidak bisa mengendalikannya, maka bangsa tersebut mudah menjadi bangsa imperialis.

2. Harga Diri yang Tinggi Suatu Bangsa

Ini adalah sebuah perasaan pada suatu bangsa yang membuat mereka merasa sebagai bangsa istimewa di dunia ini (racial superiority). Ini juga bisa disebut sebagai sebuah harga diri tinggi yang dimiliki oleh suatu bangsa.

Jika perasaan atau harga diri ini meninggi, akan mudah sekali menimbulkan kecongkakan bahwa mereka adalah bangsa paling istimewa di dunia hingga merasa berhak mengatur, menguasai atau bahkan memimpin bangsa-bangsa yang lainnya, seperti pengertian imperialisme itu sendiri.

3. Penyebaran Suatu Ideologi atau Agama

Niat awal sebenarnya adalah menyebarkan ideologi atau agama, tapi ini bisa menimbulkan imperialisme, apalagi jika didukung oleh pemerintah negara, tujuan awal tersebut akan kabur dan berakhir menjadi alasan untuk membenarkan tindakan imperialisme itu.

4. Faktor Perekonomian

Ini adalah sebab terpenting terjadinya imperialisme. Bangsa imperialis menginginkan kekayaan dari suatu bangsa lain lantas menjamin suburnya industri miliknya sendiri.

Bangsa imperialis juga ingin ikut serta dalam perdagangan dunia, hingga bahkan berniat untuk menguasai perdagangan itu sendiri.

Dampak yang Bisa Terjadi Karena Imperialisme

Dalam sebuah politik, pasti akan ada dampak positif dan negatifnya. Inilah beberapa dampak yang terjadi karena tindak imperialisme:

1. Akibat Politik

  • Menimbulkan terjadi politik pemerasan.
  • Menimbulkan timbulnya wereldpolitiek atau politik dunia.
  • Akan tercipta tanah- tanah jajahan.
  • Perang kolonial bisa meletus.

2. Akibat Ekonomi

  • Industri penjajah akan menjadi semakin besar, namun perniagaan bangsa imperium akan melemah atau bahkan lenyap.
  • Kekuatan ekonomi para penduduk asli di tanah jajahan akan melemah bahkan lenyap.
  • Negara imperialis akan menjadi pusat kekayaan sedang negara jajahan menjadi lembah kemiskinan.
  • Penanaman modal dan kapital surplus di tanah jajahan.

3. Akibat Sosial

  • Pihak penjajah akan semakin maju, sedang pihak yang dijajah akan mengalami kemunduran.
  • Semua hak akan dimilki oleh imperialis, sedangkan yang dijajah tidak akan memiliki hak apa- apa.
  • Pihak imperialis akan hidup dengan mewah sementara imperiumnnya aka hidup dengan serba kekurangan.
  • Pihak imperialis memiliki rasa harga diri yang tinggi, sedangkan yang dijajah segara saja krisis harga diri atau merasa harga diri kurang.
  • Munculnya gerakan Eropa- sasi.

Demikian pembahasan mengenai imperialisme modern.
Kamu bisa dapat mempelajari dan ketahui imperialisme modern lewat artikel ini.
Semoga membantu dan bermanfaat.

Editors Team
Daisy Floren

What's Your Reaction?

  • Like
    0
    Like
  • Dislike
    0
    Dislike
  • Funny
    0
    Funny
  • Angry
    0
    Angry
  • Sad
    0
    Sad
  • Wow
    0
    Wow

Paling Banyak Dilihat