Apa Itu Fast Fashion dan Apa Saja Dampak dari Fast Fashion?
Dalam sehari-harinya, setiap individu pasti ingin berpenampilan menarik, terutama dalam acara-acara tertentu dan dihadiri oleh orang-orang yang penting. Tentu saja memilih style dan fashion yang paling terbaru adalah kunci untuk tampil lebih percaya diri. Melihat fenomena ini, maka tidak aneh lagi jika trend yang bernama Fast Fashion segera menjadi jalan keluar bagi beberapa brand pakaian.
Fast Fashion merupakan sebuah trend yang saat ini cukup mudah ditemui di Indonesia. Ketika sebuah brand pakaian mengadopsi trend Fast Fashion, maka segala bentuk desain, kegiatan produksi, maupun sistem marketing akan dilakukan secara massal dan cenderung lebih cepat.
Fast Fashion dilakukan agar setiap pakaian-pakaian dengan gaya terbaru bisa cepat diperkenalkan kepada masyarakat banyak. Perkembangan fashion yang terjadi akhir-akhir ini memang relatif pesat sehingga trend Fast Fashion benar-benar membantu setiap brand untuk memperbanyak jumlah konsumen dalam membeli pakaian.
Selain cepat dalam distribusinya, Fast Fashion juga bisa menawarkan harga yang terjangkau sehingga pembeli tetap bisa memakai baju dengan model paling baru namun tetap aman di kantong.
Trend Fast Fashion sontak saja melambung tinggi karena bermunculan model-model pakaian baru yang digandrungi oleh banyak khalayak. Keuntungan yang ditawarkan dari trend ini pun sangat memuaskan, membuat brand-brand pakaian berlomba-lomba memproduksi pakaian baru hampir setiap minggunya. Namun, trend Fast Fashion itu sendiri tentu saja membawa dampak yang buruk khususnya kepada lingkungan.
Lantas, apa saja kerugian yang ditimbulkan oleh trend Fash Fashion didalam memproduksi pakaian?
Dampak Buruk Fast Fashion
Secara teori, tentu saja trend fast fashion dinilai sangat menguntungkan. Dengan mengganti model dan desain baju setiap minggu, tentu akan menarik setiap orang untuk membeli kembali. Akan tetapi, trend yang terlihat bagus ini ternyata mengakibatkan dampak buruk, yaitu:
1. Penggunaan Air yang Terlampau Banyak
Dalam proses produksi sebuah pakaian, kuantitas air yang digunakan tentu saja tidak sedikit. Semakin banyak pakaian yang dibuat, maka semakin banyak pula air yang dibutuhkan. Fast Fashion yang memang memproduksi segala macam pakaian secara besar-besaran.
Dan melalui proses yang cepat pun tentu akan membutuhkan air dalam jumlah yang sangat banyak. Ketika hal ini dilakukan secara terus menerus, maka tidak menutup kemungkinan akan terjadi penurunan sumber daya alam dan merugikan banyak belah pihak.
2. Penggunakan Sumber dari Alam Secara Berlebihan
Dalam pembuatan pakaian, tidak jarang bahan baku yang digunakan berasal dari alam seperti kapas atau bagian pohon lainnya. Dengan adanya trend Fast Fashion yang mengharuskan produksi secara besar dan cepat, tentu saja penggunaan bahan baku akan meningkat secara signifikan. Hal ini bisa menimbulkan ketidakseimbangan alam sekitar yang seharusnya tetap dijaga dan terus dilestarikan.
3. Bahan Berbahaya dalam Proses Produksi dapat Mencemari Lingkungan
Dalam membuat pakaian, zat-zat yang dikeluarkan bisa mengakibatkan pencemaran, seperti pencemaran air, tanah, maupun udara. Hasil dari pembuangan proses produksi pun bisa menjadi sampah yang sukar untuk didaur ulang sehingga sampah dari kain-kain tersebut akan menumpuk.
4. Berdampak Kepada Para Pekerja
Karena adanya sistem pergantian desain yang cepat dan produksinya secara massal, tentu para pekerja yang bertugas akan mengalami kesulitan. Seperti adanya masalah Kesehatan atau kurangnya maintenance didalam gedung produksi akibat kejar tayang dalam produksi pakaian yang bisa saja berbahaya jika terus dilakukan tanpa jeda.
Trend Fast Fashion tentu saja memberikan keuntungan secara besar-besaran terhadap brand pakaian. Dengan membuat model pakaian terbaru dan berbeda tiap minggunya pasti akan menarik perhatian banyak masyarakat. Namun melihat adanya dampak buruk yang akan terjadi, tentu saja menghentikan trend Fast Fashion merupakan langkah terbaik yang harus dilakukan.
Fakta lain yang seharusnya diketahui adalah bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan pakaian dengan trend Fast Fashion memiliki kualitas yang kurang baik. Dengan begitu, pembeli yang sudah memiliki pakaian dengan produksi menggunakan trend Fast Fashion akan merasakan jika pakaiannya lebih cepat rusak sehingga akan membeli pakaian yang baru. Jika hal ini terus terjadi, maka penumpukan sampah kain dari pakaian akan mencemari lingkungan.
Masyarakat harus lebih waspada dan mawas diri Ketika memilih pakaian yang akan dibeli. Alangkah baiknya jika memakai kembali pakaian yang sudah dimiliki untuk menghentikan trend Fast Fashion yang semakin lama akan menimbulkan permasalahan lingkungan yang baru.
Itulah pembahasan mengenai apa itu fast fashion dan dampaknya bagi lingkungan. Semoga informasi ini dapat memberi wawasan baru untuk kamu. Terima kasih.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow