Sejarah Candi Borobudur yang Harus Kamu Tahu
Telah dilakukan persiapan untuk merayakan Hari Waisak. Di mana, Candi Borobudur akan menyambut kedatangan 31 biksu dari Malaysia, Thailand, Indonesia, dan Singapura. Puluhan biksu akan berjalan kaki menuju Candi Borobudur dengan jarak puluhan kilometer.
Para biksu akan berjalan dari satu titik ke titik yang lain, untuk membangun rasa persaudaraan dan perdamaian umat manusia di dunia. Di Hari Raya Waisak 2023, Candi Borobudur dipilih menjadi lokasi tempat perayaan.
Sebagaimana diketahui, Candi Borobudur adalah situs bersejarah yang mempunyai nilai penting untuk perkembangan agama Buddha di Indonesia. Dilansir dari Guinness World Record, Candi ini ditetapkan menjadi candi Buddha terbesar di dunia.
Candi Borobudur mempunyai tinggi 113 kaki atau 35,4 meter dan berukuran 403×403 kaki atau 121×121 meter. Tahukah seperti apa sejarah Candi Borobudur dan faktanya? Untuk mengetahui lebih lanjut simak ulasannya di bawah ini.
Sejarah Candi Borobudur
Dilansir dari BOB atau Badan Otorita Borobudur, candi ini dibangun di abad ke-8 dan ke-9 yakni sekitar tahun 800 Masehi. Pembangunan candi ini dilakukan di masa pemerintahan Dinasti Syailendra yang memakan waktu sangat lama.
Di tahun 825 Masehi, masih dalam pemerintahan Raja Samaratungga, pembangunan candi ini baru benar-benar tuntas dan selesai. Akan tetapi, tak ada bukti catatan sejarah yang dapat menjelskan secara rinci tenang siapa yang membangun Candi Borobudur.
Candi Borobudur mempunyai panjang 121,66 meter, dengan lebar 121,38 meter, dan tinggi bangunannya sekitar 35,40 meter. Candi ini mempunyai bentuk bangunan seperti punden berundak. Bangunannya semakin ke atas, maka semakin kecil bentuknya.
Berdasarkan filsafat Buddha, struktur tingkatan yang terdapat dibentuk candi ini menggambarkan roda kehidupan manusia atau alam semesta. Selain tiu, Candi Borobudur mempunyai tiga tingkatan yakni di antaranya adalah:
1. Kamadhatu
Yang merupakan tingkatan yang posisinya berada di bagian bawah candi. Di mana menggambarkan perilaku manusia yang masih sangat terikat dengan nafsu urusan duniawi.
2. Rupadhatu
Tingkatan ini posisinya berada pada bagian tengah candi yang menjelaskan soal perilaku manusia yang telah mulai meninggalkan urusan duniawi. Akan tetapi, masih terikat dengan dunia nyata.
3. Arupadhatu
Tingkatan ini posisinya berada pada bagian atas Candi yang menggambarkan unsur tidak berwujud. Atau di mana manusia telah meninggalkan seluruh urusan duniawi.
Fakta Terkait Candi Borobudur
Terdapat beberapa fakta terkait Candi Borobudur yang perlu diketahui. Apa saja fakta tentang Candi Borobudur? Simak ulasannya di bawah ini.
1. Mempunyai Panel Relief Terlengkap di Dunia
Candi ini menyimpan sekitar 2.673 panel relief dan 504 arca Buddha. Catatan ini membuat Candi Borobudur menjadi candi yang terlengkap dengan relief terbanyak di seluruh dunia. Meski begitu, ternyata panel belum lengkap semua sebab masih ada sekitar 160 di antaranya tertimbun sebab dianggap vulgar.
2. Pernah Dibom pada Tahun 1985
Meski sebagai situs sejarah, candi ini dulunya pernah dibom pada 21 Januari 1985 atau sekitar dua tahun usai proses pemugaran kedua dilakukan. Pengeboman tersebut dikaitkan dengan adanya pemahaman radikal. 9 (sembilan) dan 13 bom meledak sehingga menyebabkan balok stupa banyak yang hancur.
3. Ditetapkan sebagai Warisan Dunia oleh UNESCO
Candi Borobudur sudah ditetapkan menjadi salah satu situs warisan dunia oleh UNESCO pada tahun 1991.
4. Ditemukan Oleh Thoman Stamford Raffles
Dilansir dari Borobudur Park, Candi Borobudur yang dibangun di masa Dinasti Syailendra ini ditemukan kembali pada tahun 1814 oleh pasukan Inggris yang dipimpin oleh Thomas Stanford Raffles. Ia menemuka candi ini saat tengah berada di Pulau Jawa, ketika menghadiri kegiatan di Semarang.
Thoman Stanford Raffles memperoleh informasi bahwa di daerah Kedu ditemukan susunan batu bergambar. Sedangkan, area candi dibersihkan seluruhnya di tahun 1835. Candi Borobudur ini lalu diumumkan dan diperkenalkan melalui buku usai ditemukan.
5. Ukuran Tapak Candi yang Luas
Candi ini mempunyai ukuran tapak candi yang sangat luas. Ukuran tapak candi yakni 123×123 meter persegi. Tinggi candinya adalah 35,40 meter, yang terdiri dari 72 stupa terawang, 504 patung Buddha, dan 1 stupa induk.
Demikian penjelasan mengenai fakta dan sejarah Candi Borobudur, yang akan menjadi lokasi perayaan Hari Waisak pada 4 Juni 2023 mendatang. Semoga membantu!
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow