9 Wali : Nama-nama Wali Songo dan Sejarahnya
Nama-nama Wali Songo memang bagi sebagian orang nampak Asing, kadang mereka hanya mengetahui beberapa saja diantara 9 yang ada dalam sejarah penyebaran agama Islam.
Maka dengan berharap memberikan pengetahuan, admin akan menyebutkan nama-nama Wali Songo yang berjumlah 9 tersebut, lengkap dengan singkat sejarah dan juga pengertian dari Wali Songo.
Wali Songo
Pengertian Wali Songo adalah 9 orang yang ditugaskan untuk menyebarkan ajaran Islam pada masa itu di tanah Jawa. Tugas dari 9 Wali tersebut tentu berbeda-beda, dan semuanya adalah keturunan Nabi Muhammad SAW.
Tetapi, ada definisi dari dua kalimat Wali dan Songo yang harus kamu tahu, bukan hanya mengetahui nama-nama wali songo nya saja, melainkan juga ada baiknya tahu apa definisinya.
Definisi Wali Songo
Wali adalah orang yang dipercayai atau orang yang ditugaskan, sedangkan Songo adalah bahasa Jawa berarti Sembilan (9). Namun ada definisi lain yang menyebutkan bahwa Songo berarti tempat dan dalam bahasa Arab berarti mulia.
Akan tetapi yang kita kenal saat ini adalah arti dari bahasa Jawa yaitu 9, karena kebanyakan orang mengatakan 9 Wali, maka itulah yang menjadi sejarah dalam penyebaran agama Islam di tanah Jawa ini.
Baca Juga : Arti Amanah Beserta Pengertian dan Contoh Amanah
Nama-nama Wali Songo
Ke-9 Wali tersebut atau orang yang ditugaskan untuk menyebarkan agama Islam di tanah Jawa memiliki nama publik (Sunan) dan nama asli yang tentu saja ke-9 nya memiliki nama berbeda-beda.
Berikut nama-nama Wali Songo yang sudah admin rangkum.
Nama Wali | Nama Asli | Lahir | Wafat |
---|---|---|---|
Sunan Gresik | Maulana Malik Ibrahim | Samarkand, Abad ke-14 | Gresik, 1419 |
Sunan Ampel | Raden Rahmat | Champa, Cambodia, 1401 | Surabaya, 1481 |
Sunan Bonang | Makhdum Ibrahim | Tahun 1465 | Tuban, 1525 |
Sunan Drajat | Raden Qasim | Tahun 1470 | Lamongan, 1522 |
Sunan Kudus | Jafar Sodiq | Tidak Diketahui | Demak, 1550 |
Sunan Giri | Raden Paku Ainul Yaqin | Tahun 1442 | Gresik, 1506 |
Sunan Kalijaga | Raden Said | Tahun 1450 | Tidak Diketahui |
Sunan Muria | Raden Umar Said | Tidak Diketahui | Tidak Diketahui |
Sunan Gunung Jati | Syarif Hidayatullah | Tahun 1448 atau 1450 | Cirebon, 1569 |
1. Sunan Gresik
Sunan Gresik atau Syekh Maulana Malik Ibrahim adalah seorang keturunan Nabi yang ke-22, konon Sunan Gresik lahir di Samarkan, Asia Tengah. Sunan Gresik menyebarkan Islam dengan cara berdagang.
Menurut sumber, ia sebenarnya orang Jawa yang sudah memeluk Islam (Orang pertama). Ia mengajarkan masyarakat bercocok tanam dengan cara yang baik, alhasil ia upaya berhasil mengajak masyarakat Jawa memeluk Islam.
2. Sunan Ampel
Raden Rahmat atau Sunan Ampel berasal dari Champa, ia seorang Wali yang kedua setelah Sunan Gresik, tahun 1443 Sunan Ampel Hijrah ke Jawa untuk menemui bibinya yang bernama Dwarawati.
Dwarawati sendiri seorang putri Champa yang menikah dengan Prabu Kertawijaya (Raja Majapahit). Lalu Sunan Ampel meminta izin kepada Raja Majapahit untuk menyiarkan ajaran Islam di sana.
Dan Raja pun setuju, namun dengan syarat bukan karena paksaan, namun rajanya sendiri enggan memeluk Islam. Lalu Sunan membangun Pesantren di Ampel (Surabaya). Ajaran yang masih terkenal saat ini adalah Molimo.
3. Sunan Bonang
Maulana Makhdum Ibrahim atau Sunan Bonang adalah Wali Songo yang ketiga. Menurut sejarah, Sunan Bonang adalah putra pertama Sunan Ampel, sejak kecil ia belajar Islam di pesantren ayahnya (Sunan Ampel).
Ia juga pergi ke Champa bersama saudaranya, yaitu Raden Paku, lalu setelah ilmunya tinggi, ia kembali ke Jawa dan hijrah ke Tuban hingga membangun pesantren disana, kono cara mendekatkan Islam kepada masyarakat adalah dengan Musik.
4. Sunan Giri
Raden Paku adalah nama yang berikan kepada Sunan Giri oleh Sunan Bonang atas titipan ayahnya. Ayahnya sendiri bernama Maulana Ishaq dan Ibunya bernama Nyi Sekardadu.
Saat kecil ia dihanyutkan di Selat Bali atas perintah kakeknya, yaitu raja Blambangan. Lalu ditemukan oleh kapal milik saudagar wanita yang berasal dari Tuban, yaitu Nyi Ageng Pinateh.
Pada saat ditemukannya (Di laut Giri) ia diberi nama Joko Samudro. Setelah remaja, konon ia setiap hari berjalan kaki dari Tuban ke Ampel untuk belajar agama di Pesantren Ampel.
5. Sunan Drajat
Sunan Drajat atau Raden Qasing merupakan adik dari Sunan Bonang dan anak dari Sunan Ampel & Dewi Candrawati, sama seperti saudaranya ia belajar agama di pesantren Ayahnya sendiri.
Dia dikenal dengan jiwa yang sosial, tema-tema dakwah (Menyiarkan Islam) selalu bertajuk gotong royong, ia juga selalu menolong orang yang membutuhkan, terutama anak yatim dan fakir miskin.
6. Sunan Kalijaga
Sunan Kalijaga atau Raden Said adalah keturunan Ranggalawe, satria sakti dari Majapahit. Ia adalah putra dari Raden Sahur Tumenggung Wilatikta (Bupati Tuban) dan Dewi Nawarum.
Karena ia keturunan Ningrat, ia tidak merasakan kesulitan dan sejak kecil ia belajar Islam. Kala itu ia sedih dengan keadaan di Tuban, hingga akhirnya ia meninggalkan ayah dan ibunya.
Menurut sejarah, beliau merampok harta-harta orang kaya dan dibagiakn kepada fakir dan anak yatim serta orang yang membutuhkan. Beliau jgua dijuluki Lokajaya, perampok yang ditakuti saudagar-saudagar kaya.
Sejarah yang masih diingat saat ini adalah Lagu Lir Ilir yang merupakan cara dakwah Sunan Kalijaga dengan menciptakan lagu religi, hingga saat ini lagu itu masih populer.
7. Sunan Kudus
Sunan Kudus atau Jafar Sodiq adalah putra dari Utsman Haji. Utsman Haji sendiri seorang ulama yang menyebarkan agama Islam Jipang Panolan, Blora pada saat itu.
Beliau menyebarkan Islam di daerah Kudus, ia adalah seorang ahli tafsir, fiqih, hadist, ushul fiqih, , tauhid dan logika. Gending Maskumbangan dan Mijil adalah cerita keagamaan yang diciptakannya dalam menyebarkan agama Islam.
8. Sunan Muria
Sunan Muria adalah Putra dari Sunan Kalijaga, cara berdakwahnya sama seperti ayahnya, yaitu berkeliling ke daerah-daerah terpencil di Jawa.
Objeknya kalangan-kalangan orang biasa, seperti pedagang, nelayan dan petani, metodenya banyak menggunakan seni Kasustranan Jawa, Sinom dan Kinanti adalah tembang yang diciptakannya.
9. Sunan Gunung Jati
Syarif Hidayatullah atau Sunan Gunung Jati adalah seorang Wali Songo yang terakhir, ia adalah cucu dari kerajaan Pajajaran, Prabu Siliwangi, namun ada juga yang menceritakan ia berasal dari Samudra Pasai.
Sunan Gunung Jati mendirikan kesultanan Cirebon dan Banten. Sedangkan Banten sendiri diteruskan oleh putranya yang bernama Syekh Maulana Hasanuddin.
Beliau juga mendirikan pesantren Gunung Jati, Cirebon, Jawa Barat. Peninggalannya banyak di Cirebon, sedangkan di Banten kebanyakan peninggalan Putranya.
Baca Juga : Kitab-kitab Allah yang Wajib Kita Percayai
Nah, jadi itulah nama-nama wali songo dan sejarah singkatnya, mohon maaf jika ada kesalahan, silakan berikan komentar agar dapat admin revisi kembali karena untuk memberikan pengetahuan kepada yang mencarinya.
Sumber Referensi : Wikipedia dan Umma.
What's Your Reaction?
-
Like
-
Dislike
-
Funny
-
Angry
-
Sad
-
Wow